Selasa, 21 Juni 2011

Gangguan Identitas Disosiatif/Split Personality/Multiple Personality Disoder

Multiple Personal Disorder adalah efek yg cukup umum dari trauma parah selama anak usia dini, biasanya ekstrim, kekerasan fisik/sex/emosional berulang.

Diagnosis psikiatri menggambarkan suatu kondisi, dimana seseorang menampilkan beberapa identitas (dua atau lebih) dengan pola berbeda (usia, postur, gerak tubuh, cara berbicara, kontrol perilaku, dan pemikiran sendiri) dan ketidakmampuan untuk mengingat informasi pribadi primer.


gejala umum: 
  1. depresi/amenesia 
  2. sakit kepala
  3. mood swings 
  4. kehilangan waktu primer
  5. kecenderungan bunuh diri
  6. gangguan tidur
  7. serangan kecemasan 
  8. pecandu alkohol dan obat
  9. trauma
  10. psikotik "auditori dan visual"
  11. gangguan makan 
  12. mendadak marah tanpa sebab
  13. fobia 
  14. paranoid 
Perbedaan dengan skizofrenia adalah; skizofrenia adalah penyakit mental yang menyebabkan kronis psikosis, halusinasi, dan delusi.

Akibat yg dialami penderita kepribadian ganda:
  1. depersonalisasi 
  2. derealisasi
  3. amnesia
  4. perubahan identitas 
Teori pembentukan kepribadian ganda:
  1. sewaktu anak masih belia, ia mengalami peristiwa traumatis yang bertahan dalam ingatan
  2. kenangan tersebut masuk kealam bawah sadar dan membentuk kepribadian yang terpisah
  3. proses ini terjadi berulang, pada waktu yang berbeda sehingga mengembangkan kepribadian berbeda (membantu atau merusak)
  4. disosiasi menjadi mekanisme coping untuk individu ketika menghadapi situasi stress lebih lanjut.
Membutuhkan waktu tujuh tahun, untuk mendiagnosa apakah seseorang itu mengalami gangguan identitas disosiatif, karena daftar gejalanya sangat mirip dengan diagnosis psikiatris lainnya. DSM-IV menyediakan kriteria berikut untuk mendiagnosa gangguan identitas disosiatif.

DSM-IV berisikan:
  1. dua atau lebih identitas kepribadian yang berbeda, masing-masing dengan pola sendiri.
  2. setidaknya dua atau lebih identitas ini berulang mengendalikan perilaku seseorang.
  3. ketidakmampuan untuk mengingat informasi pribadi yang penting.
  4. gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat atau kondisi medis umum.
Dikutip dari berbagai sumber     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar